Aku robek imajiku
Aku belah satu persatu
Dan aku tetap tak menemukanmu
Tapi,
Ada yang tertinggal di tepian hati
Sebercak noda-noda sepi
Meringkik ingin pecah dan menari
Seperti dulu waktu engkau ajari aku bernyanyi
Ketika isak petang menjelang
Engkau datang serupa bayangan
Tergenggam sekepal keheningan
Memecahkan keramaian
Ah! Sungguh aku menikmatinya
Meski ketidakpastiannya membawa terbang
Dengan sengkarut sayapnya yang patah
Aku dibawanya pergi menuju dimensi yang entah dimana
November 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar