/1/
Mereka berjalan tanpa kaki
Badannya digulung angin kemarin pagi
Dengan tangan terbuka tetap berharap ada secuil langit yang terjatuh di seperdetik hari
Pada garis-garis cahaya yang menyimpan bermacam elegi
/2/
Hari ini siapa yang peduli surga?
Bahkan tak satupun tangan yang melandas di telapak harapnya
Nampaknya langit tetap tak akan mencair
Terkecuali hilang pada hari akhir
/3/
Raja-raja bermahkota tegap berwibawa
Pangeran dan permaisuri berkuda dengan lencana
Menghadiri latar penggadaian nyawa
Mungkin dunia telah menghapus surga
/4/
Wahai Nut!
Lengkupkanlah tubuhmu
Geb masih setia mempertahankan birahi
Sampai kapan Aku dan Kau tenggelam dalam takdir?
Lebih baik semuanya berakhir
Desember 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar