Di ujung gorong-gorong gelap
Aku temukan diriku merebah
Wajah yang bergurat
Tepi bibir tersayat
Dahi pecah ditetak kapak
Dua jari tangan kiriku putus teriris
Sembilunya landas di kerongkongan
Dan anyir darah mengalir dari sisa tubuhku
Tapi aku tak mati
Dengan kuyup darah membalut
Sambil meronta-ronta aku mencari terang
Tak ada satupun mata yang mengambang
Dengan gamang, akhirnya aku terbangun dari mimpi burukku tadi malam
Ah mimpi!
Buruk lagi.
Desember 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar